Suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu iDa mengajukan enam pertanyaan. Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab kematian adalah janji Allah SWT. "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." QS Ali Imran [3] 185. Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan kedua, "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Siapa pun kita, bagaimana pun kita, dan betapa kayanya kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga, "Apa yang paling besar di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu". Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka. Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?" Di antara muridnya ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban hampir benar, kata Imam Ghazali, tapi yang paling berat adalah "memegang amanah." Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan "shalat". Lalu pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang...?" Benar kata Imam Ghazali, tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan kematian, senantiasa belajar dari masa lalu, dan tidak memperturutkan nafsu? Sudahkah kita mampu mengemban amanah sekecil apapun, senantiasa menjaga shalat, dan selalu menjaga lisan kita? sumber Harian Republika
Tepatnyaenam pertanyaan imam Al Ghazali kepada para muridnya tentunya memiliki nilai kandungan yang bagus untuk diambil hikmahnya. Suatu ketika Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya. Pertanyaan pertama Wahai murid-muridku sekalian, coba kalian jawab "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
SUATU hari, Imam Ghazali bertanya, pertama. “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, dan kerabatnya. Imam Ghazali menjelaskan semua jawapan itu benar. “Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah mati”. Sebab itu sudah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, Al-Imran185.” Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab negara, bulan, matahari, dan bintang-bintang. BACA JUGA Imam Al Ghazali Dunia dan Akhirat Tak Perlu Seimbang Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. “Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak mampu kembali ke masa sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.” Foto Smithsonian Magazine Lalu Imam Al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga, ”Apa yang paling besar di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab, “Gunung, bumi, dan matahari.” “Semua jawapan itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu’.Al-A’raf 179.Maka kita harus menjaga hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.” Pertanyaan keempat adalah, ”Apakah yang paling berat di dunia ini?” Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. “Semua jawapan tersebut hampir benar,” kata Imam Ghazali, “tapi yang paling berat adalah memegang AMANAH, Al-Ahzab. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu memikul tanggungjawab setelah Allah meminta mereka untuk menjadi khalifah di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak mampu memegang amanahnya.” Pertanyaan yang kelima ditanya oleh Imam Al-Ghazali adalah,”Apa yang paling ringan di dunia ini?” BACA JUGA Ini 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam Ghazali Foto hanya ilustrasi dari Pinterest Ada yang menjawab, “Kapas, angin, debu, dan daun-daunan.” “Semua itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tetapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat.” Kemudian pertanyaan yang keenam dan terakhir ditanya oleh Al- Ghazali adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “Pedang…” “Benar,” kata Imam Al-Ghazali. “Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia”. Karena melalui lidah manusia ia bisa menyakiti hati dan melukai perasaan orang lain.” [Sumber blogdemellizos]
Semua jawapan itu benar," kata Imam Ghazali. "Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah 'nafsu'. (Al-A'raf :179).Maka kita harus menjaga hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka." Pertanyaan keempat adalah, "Apakah yang paling berat di dunia ini?" Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah.
BeliProduk Ghazali Al Hikmah Fi Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Buku Hikam Al Ghazali : Al-Hikmah fi Makhluqat Allah - Imam Al-Ghazali. Rp50.000. 5 Terjual 1 Sleman. Cendolebooks. Hikam Al-Ghazali (Al Hikmah Fi Makhluqat Allah) Rp52.000. Yogyakarta. Musi Bookstore. BUKU HIKAM AL-GHAZALI - Al-Hikmah fi
Oleh Hasan Basri Tanjung Imam al-Gazali wafat 1111 M adalah ulama terkemuka dan termasyhur dalam dunia Islam memberi petuah lewat pertanyaan. Ia sangat mumpuni dalam bidang syariah fikih, kalam, filsafat, dan tasawuf. Karya-karyanya begitu banyak dijadikan rujukan dan memberi inspirasi bagi generasi berikutnya. Imam al-Ghazali bertanya kepada murid-muridnya akan enam hal biasa, tapi kemudian dijawab dengan luar biasa sebagai sebuah petuah. Pertama, "Apakah yang paling dekat dengan diri kita?" Murid-muridnya menjawab "Orang tua, guru, teman dan kerabat." Sang Imam menghargai jawaban itu meski tidak sesuai harapan. Lalu beliau berkata "Yang paling dekat adalah kematian." Sebab, setiap yang bernyawa pasti mati QS [3]185, [29] 57, [21] 35, tanpa diduga QS [21] 34, sudah pasti dan tak bisa dipercepat atau diperlambat QS [10] 49, [63] 11, dan tak bisa dihindari QS [4] 78, [62] 8. Kedua, "Apakah yang paling jauh dari diri kita?" Murid-muridnya menjawab "Negeri Cina, Bulan, Matahari, dan Bintang." Sang Imam berkata "Yang paling jauh adalah waktu yang telah berlalu." Waktu tak pernah berhenti hingga akhir masa kiamat. Jika berlalu, tak pernah kembali. Semenit yang berlalu, lebih jauh dari seribu tahun yang akan datang. Dalam Alquran sedikitnya ada 224 kali dijelaskan tentang waktu, termasuk Allah bersumpah atasnya. Ketiga, "Apakah yang paling besar di dunia ini?" Ada yang menjawab dengan gunung, Matahari, Bumi, dan lainnya. Al-Ghazali menjawab "Yang paling besar adalah hawa nafsu." Manusia bisa bertindak seperti binatang atau bahkan lebih hina karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsu. QS [7] 179. Kita lihat, pejabat negara, politikus, birokrat, orang tua, guru dan siapa saja tertunduk malu karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsu, baik syahwat, kekuasaan, maupun harta benda korupsi. Keempat, "Apakah yang paling berat di muka bumi ini?" Muridnya menjawab "Baja, gulungan besi, gajah, dan lain-lain. Beliau melanjutkan "Yang paling berat adalah amanah." Manusia diutus ke muka bumi ini untuk menjadi khalifah QS [2] 30 dan diberi amanah memakmurkan alam semesta QS [11]61. Kelima, "Apakah yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab, yang paling ringan adalah kapas, angin, debu dan dedaunan kering. Al-Ghazali menjawab "Yang paling ringan adalah meninggalkan shalat." Shalat adalah tiang agama, siapa yang mendirikannya berarti menegakkan agama dan siapa meninggalkan sama dengan ia meruntuhkan agama. HR Tabrani. Ringan dan mudah meninggalkannya, tapi tidak semudah menjalankannya. Keenam, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?" Dijawab oleh murid-muridnya dengan pedang. Al-Ghazai berkata "Yang paling tajam adalah lidah." Pepatah Arab menyebutkan, "Kalau pisau melukai badan, masih ada harapan sembuh. Tapi, jika lidah melukai hati, ke mana obat akan dicari." Pepatah lain mengatakan "Seorang bisa mati karena terpeleset lidahnya, tapi tidak akan mati karena terpeleset kakinya." Khuluqul Muslim, al-Ghazali, hlm 163. Wallahu a'lam bish-shawab. sumber Republika
Pelajarandari Syech abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali atau lebih dikenal dengan sebutan Iman Al-Ghozali seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, Beliau adalah pengarang kitab Ihya'Ulumudin. Suatu hari Beliau mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid-muridnya. Pertanyaan Pertama :
IMAM Ghazali adalah salah satu ulama salaf dulu yang berjasa bagi perkembangan umat silam, salah satunya dalam bidang pendidikan. Namun, tak hanya pendidikan dan fiqih, Imam Ghazali juga dinilai sebagai ulama bijak yang senantiasa memberikan nasehat dan pesan-pesan yang menggugah hidup manusia. Inilah enam pesan Imam Ghazali kepada manusia yang beliau rangkum dalam enam pertanyaan dan enam jawaban BACA JUGA Pertanyaan Imam Ghazali pada Murid-muridnya 1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia? Jawab “Mati” 2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia? Jawab “Masa lalu” 3. Apa yang paling besar di dunia? Jawab “Nafsu” 4. Apa yang paling berat di dunia? Jawab “Amanah” Foto Pexels 5. Apa yang paling ringan di dunia? Jawab “Meninggalkan sholat” BACA JUGA 8 Hal yang Dianjurkan Imam Ghazali ketika Sakit 6. Apa yang paling tajam di dunia? Jawab “Lidah”. Semoga enam pesan Imam Ghazali di atas bisa memberikan hikmah bagi kita semua. []
EnamPertanyaan Imam Al-Ghazali Kepada Muridnya. As-Syekh abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Al-Ghozali adalah seorang tokoh besar dalam sejarah Islam. Imam Al-Ghozali mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid-muridnya.
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Abu Hamid Al-Ghazali Al-Mujtahid Al-Faqih Al-Ushuli Al-Mutakallim Ath-Thusi Asy-Syafi'i. Beliau dilahirkan pada tahun 450 H. Al-Ghazali mempunyai seorang ayah yang soleh sufi menjaga hati dan tangannya untuk melakukan yang halal. Sebelum ayahnya meninggal beliau berwasiat kepada temannya yang sholeh juga sufi untuk menjaga putranya yang bernama abu hamid Al-Ghazali sama saudaranya yang bernama Ahmad Al-Ghazali. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam al-Ghazali memiliki ketinggian ilmu, dia telah dilantik menjadi maha guru di Madrasah Nizhamiyah sebuah universitas yang didirikan oleh perdana menteri di Baghdad pada tahun 484 Hijrah. Pada Suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghazali mengajukan 6 pertanyaan. Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah Swt bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Firman Allah Swt, كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” Qs. Ali Imran 185 Pertanyaan kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".. Murid-muridnya ada yang menjawab bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Baca Juga Artikel Lain 1. 5 Cara Menilai Orang Lain Menurut Imam Al Ghazali 2. Kriteria Sahabat Sejati Menurut Imam Al Ghazali Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." QS. Al A'Raf 179. Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka. Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghazali. Tapi yang paling berat adalah "memegang amanah" إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” QS. Al Ahzab 72. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah Swt meminta mereka untuk menjadi kalifah pemimpin di dunia manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah Swt,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya. Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan shalat. Pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang 6 pertanyaan sekaligus nasehat imam al-Ghazali terhadap murid-muridnya. Mudahan kita bisa mengambil pembelajaran dari nasehat tersebut. Aamiin. Baca Juga Artikel Lain 1. 4 Tindakan Yang Paling Sulit dalam Hidup menurut Ali Ra 2. Inilah Suami yang Jelek dalam pandangan Allah di hari kiamat 3. 2 hal Menyebabkan Manusia Menjadi Takabbur 4. Sebelum Berpisah Nabi Khidir Berwasiat Kepada Nabi Musa
CTCATtD.