adhityamaulidan firdaus, 081411831007 (2018) model ketahanan hidup pasien penderita penyakit jantung koroner di rsud dr. soegiri lamongan dengan pendekatan cox proportional hazard. skripsi thesis, universitas airlangga. adhitya pratama nugroho, sh, 031524253058 (2018) perjanjian penjaminan dalam kredit usaha mikro kecil dan menengah.
Foto perancang busana Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho. Foto Dok. Nina Nugroho. Jakarta - Nama desainer Nina Septiana, lewat brandnya Nina Nugroho tentu sudah tidak asing di kalangan pecinta fashion Tanah Air. Nina mulai menggeluti dunia fashion sejak 2010, dengan merancang dan memproduksi sendiri label busana muslimah miliknya bernama tujuh tahun menekuni dunia fashion muslimah serta menerbitkan dua buku di bidang fashion, Nina akhirnya menemukan kekuatan diri dan ciri khasnya sendiri. Dia pun ingin bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk para wanita muslimah khususnya di bidang fashion. Pada awal 2016, Nina kemudian berkomitmen sebagai desainer busana muslimah dengan meluncurkan label Nina Nugroho yang diambil dari nama depannya dan nama keluarga."Kenapa Nina Nugroho lahir? Karena dua brand yang sebelumnya itu saya masih perpekstif-nya menjalankan hobi, pas lagi moodnya nggak ada ya sudah, sedangkan energi yang keluar kan sama, ada modal, uang dan waktu yang dialokasikan," ungkap Nina saat berbincang dengan Wolipop di Kuningan City, Jakarta Selatan. Nina mulai berhijab sejak 2007. Ketika itu dia sempat merasakan stigma bahwa wanita berhijab berantakan. Ketika ia berhijab, teman-temannya sangat menyambut baik penampilannya. Mereka ingin mengenakan busana yang Nina kenakan. Kemudian ia membuat baju untuk dijual ke berbisnis, Nina malah merasa brand fashionnya semakin memburuk karena ia tidak fokus. Kemudian ia mendapat tantangan dari suaminya untuk membuat bisnis yang matang dan fokus."Akhirnya kepengen belajar yuk bikin bisnis yang serius kemudian lahirlah Nina Nugroho, dari 2016 tantangannya banyak banget. Di awal ada beragam kategori busana, semakin saya mempunyai banyak lini di dalam satu brand, saya akan dicari. Pertama ada busana kerja, signature, casual. Di awal keluar tiga lini brand, ternyata tidak begitu cara kerjanya," kenang Nina Nugroho sendiri dipilihnya agar dia bertanggung jawab dengan brand yang sudah dibangunnya. Jika memakai nama lain, Nina merasa tidak ada identitasnya. Pada saat memulai bisnis fashion dengan nama brand Nina Nugroho, produk yang dirilisnya adalah kebaya."Kebetulan baru pulang umrah tahun 2016, melihat pasar abaya bagus. Namun saya lupa ternyata tidak mengadaptasi kebiasaan orang Indonesia. Idealismenya masih lihat melihat prospek, bahkan abaya itu lumayan masuk modern market ke Debenhams. Cuma ide saya lebih cepat dibandingkan trennya. Akhirnya baru tren sekitar 2018, ada satu desainer membawa ke NY Fashion Week. Kemudian stagnan karena pasar nya tidak bertemu, lalu balik lagi ke tiga lini, signature, office dan kasual," tuturnya panjang desainer Nina Septiana, pemilik label Nina Nugroho Foto Dok. Nina awalnya Nina masih mencari jati diri untuk label Nina Nugroho. Pada 2017, wanita kelahiran Cirebon, 21 September 1983 itu masih mencoba bertahan dengan tiga lini brand. Namun semakin lama cash flow, fokus pelanggan, fokus Nina, dan bagian produksi menjadi terbagi. Akhirnya ia memutuskan untuk fokus pada office look."Sesuatu yang tidak fokus itu kita lakukan seadanya. Akhirnya nggak ketemu apa yang kita cari. Kemudian semakin lama, market-nya itu-itu saja, antara idealisme saya dan keinginan pasar tidak match. Akhirnya dihentikan dua brand saya itu, itulah tantangannya," memutuskan untuk fokus membuat busana muslimah office look, Nina meriset keinginan pasar, me-validasi produk, menelaah customer behavior, customer experience, dan mencari tahu pelanggan loyal ke salah satu produk. Dia akhirnya memutuskan fokus pada kebutuhan wanita muslimah yang bekerja, karena belum banyak brand atau toko yang menyediakannya."Kalau di lihat dari jiwa saya lebih dekat ya Nina Nugroho untuk office, akhirnya tahun 2018 konsisten untuk busana kerja muslimah," ujarnya dengan lama, karena Nina fokus menjadi satu-satunya brand di Tanah Air untuk busana kerja bagi muslimah, bisnisnya semakin berkembamg. Namun kemudian, dia mendapatkan banyak tantangan selama pandemi COVID-19 melanda bagaimana tantangan bisnis saat pandemi? Klik halaman selanjutnya ya!
DiatifasyaYouTube - 10 Jan 2018 1:09 Model Busana Muslim Pesta Terbaru dan Modern Tanah Abang Artsheda Busana YouTube - 18 Des 2016 4:30 Baju muslim terbaru lebaran 2017 Fashion ideas YouTube - 30 Mar 2017 6:15 Trend Model Baju Muslim Lebaran 2018 Casual Simple dan Modern evaluationduproduit YouTube - 9 Jan 2018 1:29 Inilah Busana Muslim
Terjual140. Tangerang Selatan. Blazer Kerja Wanita - Blazer Formal Cewek - Jas Kantor Wanita - Blejer Outer Wanita Long Slave Cardigan Premium. Rp99.800. 4.5. Terjual 80. Tangerang Selatan. Bolero Outer Blazer Cardigan Batik Murni Asih Bahan Dobi Z15-M06. Rp245.000.
Hartono Tri Puji and Lestari, Nina (2020) Modul pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19 untuk jenjang SMP: mata pelajaran Matematika kelas VII semester gasal. [Teaching Resource] Hartuti, Wiwik Dwi (2020) Modul pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI : butir-butir penting buku nonfiksi. [Teaching Resource]
1 Colour Block Sephia Shirt dok foto : nina nugroho Koleksi ini sangat senada mulai dari blus, celana, dan hijabnya. Atasannya sendiri didesain dengan perpaduan dua warna, double manset yang sangat wudhu friendly, dan resleting bagian belakang. Koleksinya menggunakan bahan cotton dobby yang nyaman dikenakan.
2in1Shirt Dengan Bahan Semi Wool Gauze Dan Cotton Poly Crepon Yang Nyaman, Membuat Penampilan Anda Dinamis Dan Elegan Sangat Cocok Untuk Anda Yang